Pernyataan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang mengungkit soal bantuan tsunami Aceh 2004 dianggap sangat tidak pantas diutarakan oleh seorang pemimpin negara. Apalagi, sikapnya yang membela dua terpidana mati kasus narkoba. Sebab, narkoba merupakan ancaman serius bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menyikap hal itu Solidaritas Masyarakat untuk Supremasi Hukum (SMASH) menyerukan dan mengajak seluruh masyarakat melemparkan koin di depan Kedubes Australia.
"Mulai hari Senin 23 Februari 2015 ketika melewati, melintasi di depan Kedubes Australia keluarkan koin dari saku dompet anda dan lemparkan koin di depan Kedubes Australia," kata Koordinator SMASH Heru Purwoko dalam siaran pers yang diterima metrotvnews.com, Minggu (22/2/2015).
Aksi ini kata dia sebagai bentuk kecaman atas pernyataan Tony dan sikap melawan bahaya narkoba. SMASH menilai langkah penegak hukum memberikan sanksi tegas kepada pengedar narkoba di tanah air dengan memberikan hukuman mati merupakan efek jera untuk siapa pun yang mencoba memasukkan narkoba ke Indonesia.
"Hukuman mati atau eksekusi mati terhadap beberapa terpidana kasus narkoba baik warga Indonesia maupun warga asing, yang telah dijalankan telah sesuai dengan standar hukum internasional. Pelaksanaan hukuman mati oleh Indonesia itu bukanlah masalah diplomatik, tetapi masalah penegakan hukum di Tanah Air terutama dalam memberantas peredaran narkoba," pungkas dia.
Dengan pelemparan koin itu, SMASH berharap bisa mengembalikan bantuan yang pernah diberikan Australia saat tsunami menghantam Aceh, Desember 2004 silam.
"Janganlah menjadikan pemberian bantuan kemanusiaan
untuk Aceh tersebut diungkit kembali untuk dijadikan Intervensi hukum dan kedaulatan Indonesia. Memberikan bantuan kemanusiaan kok diungkit-ungkit dan coba dibarter dengan sesuatu," imbuh dia.
Sumber : metro new
Senin, 23 Februari 2015
Load disqus comments

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Add caption Terkait keputusan Presiden Jokowi yang akan memulangkan semua TKI dari beberapa negara yang di ketahui banyak memperkerjak...
-
info me MALANG - Sungguh tak tau malu, Ini adalah kisah seorang ibu rumah tangga di Dusun Baran Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecama...
-
Keberanian Ade Tri Laksono (26) patut menjadi pelajaran. Warga Kebonsari Gang VI A No. 7 Surabaya ini berhasil mengusir 4 kawanan pencur...
-
info media JOMBANG - Bukannya sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi usai dinyatakan lulus, belasan remaja di Kabupaten ...
-
info media Personil unit reskrim Polsek Perdagangan, mengamankan Ismet Banja (18), satu dari sejumlah remaja yang melakukan aks...
-
PONOROGO - Puluhan warga menggerebek lima remaja yang diduga menggelar pesta seks di kawasan proyek pembangunan waduk di Ponorogo, Jawa...
-
Presiden Jokowi Siap Blokir Aplikasi Facebook, Whatsapp dan Juga Twitter - Sebuah kebijakan baru yang akan di terapkan Pemerintah Indon...
-
info media Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikaren...
-
Pulau Jawa bisa tenggelam? Orang akan menjawab skeptis, “ah tidak mungkin”. Namun jika kita berpijak pada pendapat para ahli kebumian ...
-
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menelusuri penyebab warna air sungai di Kecamatan Pesantren berubah menjad...
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages
About
;
//]]>
;
')})});
//]]>
BERITA
ponorogo
Informasi
Berita Utama
News
TKI
Madiun
New
magetan
KISAH NYATA
EKONOMI
Jombang
cerita
kesehatan
malang
ngawi
polres ponorogo
tulung agung
aneh
manca
Samsung Galaxy
Trenggalek
Jember
jakarta
kediri
Banyuwangi
Blitar
karanganyar
pacitan
solo
Gaya Hidup
Surabaya
narkoba
nganjuk
wisata
Probolinggo
games
komputer
kuliner
pesilat
FPI
TNI
Tuban
Utama
mojokerto
Banjir
Ngebel
Ngrayun
Teroris
bali
gresik
jokja
madura
resep masakan
Abu Sayyaf
Garut
MP3
Malaysia
Medan
Pendidikan
Sejarah
Semarang
Sragen
banser
bantul
begal
bojonegoro
google
hongkong
jatim
jawa timur
judi
kecelakaan
klaten
olahraga
pasuruan
pelajar
peristiwa
psht
sampung
togel
trick blogger
trick mobile
video