info medi
Dua pelajar asal Indramayu yang merupakan warga Perumahan RSS Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Nurfaidah (12) dan Septi (12) menjadi korban pembegalan di Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (11/7) sekitar pukul 12.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun “FC”, insiden itu terjadi saat keduanya hendak pulang usai bersilaturahmi dari rumah saudaranya di Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu. Saat itu korban berboncengan menaiki sepeda motor. Namun baru saja memasuki kawasan Desa Tambak, kendaraan korban tiba-tiba dipepet orang tak dikenal.
Seketika keduanya panik dan takut sehingga kendaraan yang dikemudikan hilang kendali kemudian terjatuh. Saat terjatuh itulah pelaku langsung mengambil ponsel genggam korban.
"Saya hendak pulang dari rumah saudara di Desa Singaraja, tiba-tiba di tengah jalan saya dihadang sama orang, saya panik lalu motor saya terjatuh. Pelaku kemudian pura-pura menolong. Terus membawa kabur HP saya," ujar Nurfaidah, salah satu korban.
Usai ponselnya dibawa kabur pelaku, keduanya berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban langsung datang menghampiri bahkan sempat mengejar pelaku yang ditengarai menuju areal tambak milik warga. Pelaku pun terlihat pontang-panting berlari karena dikejar warga.
Upaya warga mengejar pelaku akhirnya membuahkan hasil. Dalam pelariannya, pelaku terpelosok dan jatuh, sehingga dengan mudah warga menangkap dan membawanya ke kantor desa setempat. Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Kota AKP Budiyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurut Budi, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi di tempat kejadian guna mengetahui kejadian yang pasti. Pihaknya pun menyatakan masih belum bisa memastikan motif kejahatan tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan guna proses pendalaman kasus,” ungkapnya.
Dua pelajar asal Indramayu yang merupakan warga Perumahan RSS Pabean Udik, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Nurfaidah (12) dan Septi (12) menjadi korban pembegalan di Desa Tambak, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Senin (11/7) sekitar pukul 12.30 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun “FC”, insiden itu terjadi saat keduanya hendak pulang usai bersilaturahmi dari rumah saudaranya di Desa Singaraja, Kecamatan Indramayu. Saat itu korban berboncengan menaiki sepeda motor. Namun baru saja memasuki kawasan Desa Tambak, kendaraan korban tiba-tiba dipepet orang tak dikenal.
Seketika keduanya panik dan takut sehingga kendaraan yang dikemudikan hilang kendali kemudian terjatuh. Saat terjatuh itulah pelaku langsung mengambil ponsel genggam korban.
"Saya hendak pulang dari rumah saudara di Desa Singaraja, tiba-tiba di tengah jalan saya dihadang sama orang, saya panik lalu motor saya terjatuh. Pelaku kemudian pura-pura menolong. Terus membawa kabur HP saya," ujar Nurfaidah, salah satu korban.
Usai ponselnya dibawa kabur pelaku, keduanya berteriak meminta tolong. Warga yang mendengar teriakan korban langsung datang menghampiri bahkan sempat mengejar pelaku yang ditengarai menuju areal tambak milik warga. Pelaku pun terlihat pontang-panting berlari karena dikejar warga.
Upaya warga mengejar pelaku akhirnya membuahkan hasil. Dalam pelariannya, pelaku terpelosok dan jatuh, sehingga dengan mudah warga menangkap dan membawanya ke kantor desa setempat. Kapolres Indramayu, AKBP Eko Sulistyo Basuki melalui Kapolsek Kota AKP Budiyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Menurut Budi, pihaknya masih mendalami kasus tersebut dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi di tempat kejadian guna mengetahui kejadian yang pasti. Pihaknya pun menyatakan masih belum bisa memastikan motif kejahatan tersebut.
“Kita masih melakukan penyelidikan guna proses pendalaman kasus,” ungkapnya.