Seorang pria tanpa identitas di Blitar, tewas setelah dihantam Kereta Api Panataran di jembatan rel kereta api Desa Selokajang. Tubuh korban sempat terpental sejauh 10 meter dan terjatuh di dalam sungai, dengan kondisi kepala mengalami luka parah.
Warga
Desa Selokajang Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar, digemparkan dengan
tewasnya seseorang di sungai, tepat di bawah jembatan rel kereta api.
Pria tanpa identitas ini dihantam Kereta Api Panataran dari arah barat
menuju Stasiun Blitar, Senin siang (18/7).
Pria
dengan tinggi sekitar 165 cm ini, tubuhnya terpental sekitar 10 meter
dan terjatuh di sungai. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan
sekujur tubuhnya. Tak jauh dari tubuh korban, juga ditemukan topi dan
bercak darah, yang diduga dari tubuh korban.
Menurut
Bintang, saksi mata, saat itu dirinya dan beberapa temannya berniat
akan memancing. Dirinya melihat korban berlari dari arah berlawanan
melintasi rel kereta api. Namun, tepat di tengah jembatan, korban tidak
menyadari dari arah berlawanan kereta api tengah melintas. Akhirnya
korban terpental dan jatuh ke sungai.
Polisi
yang datang ke lokasi, dibantu warga sekitar langsung melakukan evakuasi
jenasah korban. Proses evakuasi jenasah korban sempat terhambat karena
lokasi yang sulit dijangkau. Polisi masih memeriksa saksi dan membawa
korban ke rumah sakit untuk divisum. Demikian dikatakan Iptu Nanik
Suryana, KBO Lantas Polresta Blitar.
Pihak
kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat, agar yang merasa
kehilangan anggota keluarganya, untuk melapor ke pihak kepolisian
terdekat. Kecelakaan kereta ini, kini ditangani aparat Kepolisian Resort
Kota Blitar sepenuhnya.