info media Pemudik asal luar kota Ponorogo mulai padati terminal Seloaji Ponorogo. Pun dengan bus baik Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) juga mulai memasuki terminal tipe A tersebut.
Pantauan beritajatim.com di lapangan penumpang paling banyak dari bus asal Surabay. Menyusul Jakarta, Madiun, Trenggalek, Pacitan dan Yogyakarta.
Setidaknya ada 124 bus yang tercatat dalam data bus di kantor UPTD Terminal Seloaji Ponorogo. Dan 3.500 pemudik yang turun di terminal Seloaji Ponorogo. "Sudah ada kenaikan dari h-7 lalu, tapi memang belum puncak," kata Guritno, Kepala UPTD Terminal Seloaji Ponorogo, kepada beritajatim.com, Minggu (3/7/2016).
Padahal jika hari biasanya yang turun di Terminal Seloaji Ponorogo tidak mencapai angka 300 penumpang. Jadi sampai sekarang mengalami kenaikan sampai 10 kali lipat
Dia memprediksi puncaknya akan terjadi antara nanti malam ataupun besok pagi (Senin-red). Dia menuturkan dari tahun ke tahun biasanya H-3 paling puncak.
Dia mengatakan jika puncak seperti lebaran tahun lalu, penumpang yang turun di terminal seloaji bisa mencapai angka 8.000 penumpang. "Itu dalam satu hari saat puncak arus mudik," terangnya.
Nantinya,lanjut dia, akan terjadi trend penurunan tapi tidak signifkan sampai hari H lebaran. "Pas idul fitrinya masih ada pemudik, nah itu biasanya kami mempersiapkan amarda untuk mengantarkan ke rumah penumpang. Karena tidak ada ojek ataupun angkodes saat hari H," terangnya.
Sementara, Liana, pemudik asal Surabaya, mengatakan, belum ada kemacetan berarti di jalur Surabaya-Ponorogo. "Tepat lima jam kok Surabaya-Ponorogo," pungkasnya