info mediaJalur tengkorak di Probolinggo, benar-benar memakan korban jiwa, setelas sebuah motor roda tiga yang membawa 6 penumpang bertabrakan dengan truk sarat muatan jeruk dari arah berlawanan.
Korban kecelakaan antara sepeda motor roda tiga, dengan truk sarat muatan jeruk, sebanyak 9 korban dan dirawat intesif di IGD Rumah Sakit Tongas, Probolinggo. Korban rata-rata mengalami luka pada bagian kepala, dada, hingga kaki dan tangan patah. Setelah mendapat perawatan intensif, akirnya korban Arif, warga Singogalih Sidoarjo, nyawanya tak bisa terselamatkan.
Korban tewas, merupakan pengemudi motor roda 3, mengalami luka serius pada bagian kepala dan wajahnya karena kuatnya benturan dengan truk.
Sedangkan 3 korban lain yang kondisinya kritis adalah moh. Raffi (11) Rizky (5), dan Ngatima (50), semuanya warga Singogalih, Sidoarjo. Korban luka ringan diantaranya, Subandi, (50) dan Abit (70), warga Singogalih, Sidoarjo. Semua korban ini masih ada hubungan saudara.
Sementara korban lain adalah Kairunnisa (21), warga Pakuniran dan Nurul Arifin (24) warga Pajarakan, mereka merupakan pengendara motor yang berada dibelakang sepeda motor roda tiga. Serta Hilmi, sopir truk asal Banyuwangi hanya mengalami luka ringan.
Kecelakaan maut tersebut bermula saat kendaraan motor bak terbuka malaju dari arah barat. Tepat di jalur Pantura Bayeman, Tongas, Probolinggo, melaju kencang truk sarat muatan jeruk yang datang dari arah berlawanan. Truk yang disopiri Hilmi ini langsung menabrak motor roda 3 dan pengendara motor lain yang berada di belakang motor roda tiga.
Akibat kecelakaan tersebut arus lalu lintas jalur Pantura Probolinggo-Pasuruan mengalami kemacetan panjang. hingga kini polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut.
Dengan terjadinya kecelakaan tersebut menambah daftar kecelakaan maut di jalur tengkorak Probolinggo Pasuruan sejauh 15 kilo meter. Di tahun 2013 lalu di jalur Pantura Tongas juga terjadi kecelakaan maut bak terbuka yang menyebabkan 20 orang meninggal dunia