Selasa, 19 Juli 2016

DBD Kembali Serang Ponorogo



info mediaNyamuk Aedes Aegypti kembali menyerang warga Ponorogo. Tepatnya warga Desa Bancar Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.
Tidak tanggung-tanggung belasan warga setempat terserang demam berdarah (DB) dalam waktu sebulan. "Sudah sebulan ini banyak warga kami yang positif DB," kata Pamuji, kepala Desa Bancar kepada beritajatim.com, Senin (18/7/2016).
Dia merinci setidaknya ada 13 warganya yang terjangkit demam berdarah. Saat ini masih ada enam warganya yang positif demam berdarah dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Ponorogo. Rentang usia warga yang terjangkit bervariasi, mulai balita hingga lansia. ‘’Paling banyak yang terjangkit justru yang dewasa,’’ jelasnya.
Menurut Pamuji, penyebaran demam berdarah di desanya dimulai pertengahan bulan Ramadan lalu atau bulan Juni. Seluruh warganya yang terjangkit demam berdarah berada dalam satu blok atau RT yang sama.
Pun sebelumnya, Pamuji mengklaim desanya steril demam berdarah. Bahkan di bulan yang sama tahun lalu, tidak ada satu pun warganya yang terjangkit demam berdarah. ‘’Sebelumnya tidak pernah ada kasus demam berdarah. Baru kali ini terjangkit dan langsung belasan warga yang terkena,’’ ujarnya.
Pamuji juga menyebut, lingkungan RT yang belasan warganya terkena demam berdarah itu sebenarnya tergolong lingkungan bersih. Setelah ditemukan kasus, warga setempat langsung menggelar kerja bakti membersihkan lingkungan. ‘’Sebab ditakutkan jika tidak segera dibersihkan semakin meluas ke lingkungan sekitarnya. Setidaknya hingga saat ini jumlah pasien tidak lagi bertambah,’’ paparnya.
Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Ponorogo Dyah Ayu Puspita menyebut pihaknya sudah memantau langsung ke lokasi. Tapi, baru tujuh warga desa setempat yang sudah terindikasi positif DBD.
Sedang sisanya masih berstatus tersangka alias suspect. Pihaknya masih menunggu keterangan dari rumah sakit.
Ayu menambahkan, dinkes langsung memutuskan dilakukan fogging. Terdapat 20 rumah warga yang ditemukan jentik nyamuk. Pun, belasan warga terindikasi panas demam. ‘’Banyak yang terserang panas. Tapi belum tentu demam berdarah. Bisa gejala klinis penyakit lain,’’ ujarnya.
Dia berharap warga tetap mengedepankan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sebab, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa yang sudah terbang. Ayu mengaku peran aktif masyarakat dan muspika cukup membantu dalam penanganan DBD
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar