Kamis, 14 Juli 2016

Asap Mengandung Silika, Kawah Bromo Harus Steril Pengunjung



info mediaKondisi Gunung Bromo di Probolinggo, hingga Kamis (14/7/2016) pagi masih terlihat asap pekat menyembur dari dalam kawah dengan ketinggian mencapai 1000 meter. Asap yang mengandung debu, air, belerang dan silika ini sangat membahayakan manusia.

Asap pekat putih kelabu kecoklatan kehitaman tipis hingga tebal bertekanan lemah hingga kuat, terus keluar dari mulut kawah, menuju arah barat daya dan barat laut. Ketinggiannya 300 sampai 1000 meter dari bibir kawah Bromo, mengarah ke barat laut-selatan.   Terkadang material vulkanik berupa lapili atau kerikil panas terlontar di sekitaran kawah Bromo radius 50 meter.  

Asap yang mengandung debu, air, belerang dan silaka ini, sangat membahayakan bagi manusia yang menghirupnya. Silika merupakan bahan pembuat kaca, sehingga bila terhirup bisa menggores paru-paru.  

Achmad Subhan, Kepala Pos Pantau Gunung Bromo menjelaskan, asap yang menyembur dari dalam kawah, 50 persennya mengandung silica, sehingga membahayakan pengunjung yang nekat naik ke kawah.  

Dari data seismograph di pos pantau Gunung Bromo, gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimal 1 sampai 5 mili meter dominan 1 mili meter. Suara dentuman lemah juga terkadang terdengar lemah.  

Petugas menghimbau agar warga dan pengunjung untuk mematuhi radius aman 1 kilometer dan kawah bromo harus steril dari manusia
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar