Selasa, 28 Juni 2016

Krishna Murti Tandai Pria Berbaju Orange dengan Lingkaran Merah,

info media
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murtimemposting kondisi para korban dan beberapa foto pelaku.
Seorang pemuda bertubuh gempal dilingakari dalam foto itu.
Ulah brutal yang dilakukan suporter The Jakmania saat laga Indonesia Soccer Championship 2016 antara Persija versusSriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) sedang disoroti publik.
Beberapa anggota polisi mengalami luka parah hingga disiram air keras oleh suporter brutal itu.
Bahkan, seorang penjual minuman yang telah berumur cukup senja pun dihajar hingga tewas, barang dagangannya pun dijarah oleh para suporter.
Lewat akun Instagram @krishnamurti_91, dia memposting satu orang pemuda bertubuh gempal.
Ada empat foto yang dijadikan dalam satu frame.
Foto pertama, tampak dua orang pemuda berbaju merah dan oemuda bertelanjang dada, mengejar pria berseragam polisi.
Foto kedua, sekelompok anak muda dengan mengenakan atribut Persija.
Dalam foto yang kedua, ada seorang pemuda berbaju orange, dia ditandai dengan lingkaran warna merah.
"Kami akan kejar kemanapun para pelaku kerusuhan GBK.. Jadilah supporter yang baik," tulis dalam keterangan postingan.
Akun zelar_azizu, "Hukum seberat beratnya tuch.,.. yg merusak sepak bola indonesia.," katanya.
Ada juga akun imam_hendra, "Penonton pada kurang piknik, kurang perhatian orang tua.. jadi ya pada cari perhatian diluar," ujarnya.
Ada pula akun ninalim04, "Engga heran hahaha,di jadiin pelajaran dong buat the jak yg lain,dan suporter lainnya...jd suporter harusnya ngedukung bukan ngerusak....jangan bodoh lg yaaaaa,mau dibilang jagoan apa?bisa bunuh polisi ky giniii???hah,jagoan jg dikandang doang hahaha...." katanya.
Selain tu juga Krishna juga memposting sejumlah foto lain yang berkaitan dengan kerusahan pada Laga Persija melawan Sriwijaya.
Tukang Bakso
Hanya karena mengenakan kaus berlogo Persib Bandung, seorang pelayan kedai bakso menjadi 'samsak hidup' para pendukung Persija Jakarta.
Dia menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh pendukung Persija, gerombolan Jakmania.
Kapolresta Bekasi, Komisaris Besar M. Awal Chairudin menyatakan, komplotan suporter brutal itu akan menonton partai Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (24/6/2016) lalu.
Mereka berkumpul di Kawasan Jababeka, Cikarang Pusat.
"Mereka akan menuju Gelora Bung Karno," kata Awal di Bekasi, Sabtu (25/6/2016).
Setelah berkumpul, mereka berangkat mengendarai empat unit bus 3/4 menuju SUGBK.
Seorang pelayan kedai bakso babak belur dihajar oleh The Jakmania di pertigaan jalan Pasirgombong, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, Jum'at (24/6/2016) pukul 21.00. Korban, NR (22) kemudian dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat perawatan.
Komisaris Besar M Awal Chairudin mengatakan, pihaknya telah mengamankan tiga pelaku pengeroyokan tersebut.
Mereka adalah ketiga pelajar SMA dengan inisial EA (18), DB (20) dan AP (15).
"Mereka kami amankan di lokasi beberapa saat pengeroyokan itu terjadi," kata Awal.
Awal mengatakan, kasus pengeroyokan itu dipicu karena masalah sepele.
Saat itu, NR tengah melayani pelanggan mengenakan kaos sepak bola Viking (fanatik club Persib).
Secara bersamaan, ratusan anggota The Jak Mania yang menumpang empat bus melintas di lokasi.
Mereka hendak menonton pertandingan Persija dengan Sriwijaya.
Tak suka melihat korban mengenakan kaos Viking, tiga pelaku lalu turun dari bus dan menghampiri korban.
"Saat itu, tersangka memaksa korban agar mau melepas kaos yang dikenakannya," ujar Awal.
Lantaran korban merupakan fanatik Persib, NR menolak permintaan para pelaku.
Tak disangka, mereka malah memukul korban menggunakan tangan kosong dan menarik kaos dari badannya.
Takut jadi amukan tersangka, NR berlari mencari perlindungan ke dapur bakso.
"Naas, di situ, korban tetap dikeroyok hingga babak belur di lokasi kejadian. Tersangka, EA kembali memukul korban menggunakan sapu dan disusul pelaku lainnya memukul pipi kiri korban menggunakan botol kecap, sehingga mulut korban sobek," jelasnya.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar