info media
TNI AU menangkap lima pekerja proyek kereta cepat asal China di kawasan Lanud Halim Pedanakusuma ketika melakukan pengeboran. TNI AU kemudian menyerahkan para pekerja kereta cepat asal China itu ke pihak Imigrasi untuk diproses lebih lanjut.
JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU)
terus memantau dampak keberadaan pekerja proyek kereta cepat di kawasan
Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma. TNI AU masih mencari tahu
apakah aktifitas yang dilakukan itu membahayakan keselamatan negara atau
tidak.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Wieko Sofyan meminta sementara waktu kelima orang pekerja proyek kereta cepat asal China itu ditahan. Menurutnya, TNI AU masih membutuhkan keterangan lebih jauh dari para pekerja asal China itu.
"Sejauh ini mereka memang bukan anggota militer, tapi itu bisa berkembang. Kita tetap pelajari, enggak akan lepas semuanya. Kita jadikan bahan penyelidikan di Lanud Halim," ujar Wieko, Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Dia menambahkan, pihaknya melakukan penjagaan ketat di lokasi pengeboran. Penjagaan dilakukan untuk kepentingan penyelidikan lebih jauh. "Apakah pengeboran itu dalam rangka untuk mengetahui struktur tanah atau tidak. Kita lihat perkembangannya, kalau itu mengarah hal-hal yang membahayakan aspek pertahanan, kita akan kembangkan," ucapnya
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Wieko Sofyan meminta sementara waktu kelima orang pekerja proyek kereta cepat asal China itu ditahan. Menurutnya, TNI AU masih membutuhkan keterangan lebih jauh dari para pekerja asal China itu.
"Sejauh ini mereka memang bukan anggota militer, tapi itu bisa berkembang. Kita tetap pelajari, enggak akan lepas semuanya. Kita jadikan bahan penyelidikan di Lanud Halim," ujar Wieko, Jakarta, Sabtu (30/4/2016).
Dia menambahkan, pihaknya melakukan penjagaan ketat di lokasi pengeboran. Penjagaan dilakukan untuk kepentingan penyelidikan lebih jauh. "Apakah pengeboran itu dalam rangka untuk mengetahui struktur tanah atau tidak. Kita lihat perkembangannya, kalau itu mengarah hal-hal yang membahayakan aspek pertahanan, kita akan kembangkan," ucapnya
TNI AU menangkap lima pekerja proyek kereta cepat asal China di kawasan Lanud Halim Pedanakusuma ketika melakukan pengeboran. TNI AU kemudian menyerahkan para pekerja kereta cepat asal China itu ke pihak Imigrasi untuk diproses lebih lanjut.