info media
Masngud (35), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Sampih, RT/RW. 4/7, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, tewas tertimpa material mesin di sebuah pabrik pupuk di Taiwan. Peristiwa itu terjadi dua minggu lalu.
Eni (25), keponakan korban, mengatakan, kabar tewasnya Masngud diterima pihak keluarga dari rekannya yang bekerja satu pabrik dengan korban. Masngud yang sudah dua tahun bekerja di pabrik pupuk itu sedang memperbaiki sebuah mesin, Namun tiba-tiba ada material mesin yang jatuh dari atas dan mengenai leher korban hingga tewas.
“Kejadiannya waktu dia (almarhum-red) sedang perbaiki mesin pupuk yang rusak, lalu tertimpa material dari atas, posisi korban sedang menungging dan material itu jatuh mengenai leher paman saya,” terang Eni, saat ditemui HR, Selasa (03/05/2016).
Dia juga mengatakan, bahwa perwakilan keduataan Imigrasi Indonesia dari Taipe ikut mengantar jenazah Masngud. Menurut informasi, kini jenazah korban sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Kemungkinan jenazah tiba di rumah duka pada besok hari (Rabu/04/05/2016).
“Jika sudah sampai di Banjar, jenazah Masngud akan disemanyamkan dulu di rumah biar pihak keluarga pada kumpul, dan setelah itu langsung dikuburkan di TPU Pasir Ranji, Kelurahan Bojongkantong,” terang Eni.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjar, Wasino, mengaku pihaknya sudah menerima informasi tersebut dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Barat.
Bahkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Rejasari, supaya mengkoordinasikan kepada pihak keluarga dalam penerimaan jenazah korban nanti setibanya di Banjar.
“Korban tersebut berangkat sebagai TKI melalui PJTKI PT Forward Global, dan tidak melalui proses dinas, sehingga korban tidak ada dalam databes dinas. Namun, meski tidak melalui dinas, hak-hak korban akan kami perjuangkan, karena walau bagaimanapun korban merupakan warga Banjar,” terang Wasino.
Masngud (35), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Sampih, RT/RW. 4/7, Desa Rejasari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, tewas tertimpa material mesin di sebuah pabrik pupuk di Taiwan. Peristiwa itu terjadi dua minggu lalu.
Eni (25), keponakan korban, mengatakan, kabar tewasnya Masngud diterima pihak keluarga dari rekannya yang bekerja satu pabrik dengan korban. Masngud yang sudah dua tahun bekerja di pabrik pupuk itu sedang memperbaiki sebuah mesin, Namun tiba-tiba ada material mesin yang jatuh dari atas dan mengenai leher korban hingga tewas.
“Kejadiannya waktu dia (almarhum-red) sedang perbaiki mesin pupuk yang rusak, lalu tertimpa material dari atas, posisi korban sedang menungging dan material itu jatuh mengenai leher paman saya,” terang Eni, saat ditemui HR, Selasa (03/05/2016).
Dia juga mengatakan, bahwa perwakilan keduataan Imigrasi Indonesia dari Taipe ikut mengantar jenazah Masngud. Menurut informasi, kini jenazah korban sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Kemungkinan jenazah tiba di rumah duka pada besok hari (Rabu/04/05/2016).
“Jika sudah sampai di Banjar, jenazah Masngud akan disemanyamkan dulu di rumah biar pihak keluarga pada kumpul, dan setelah itu langsung dikuburkan di TPU Pasir Ranji, Kelurahan Bojongkantong,” terang Eni.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjar, Wasino, mengaku pihaknya sudah menerima informasi tersebut dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Barat.
Bahkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Rejasari, supaya mengkoordinasikan kepada pihak keluarga dalam penerimaan jenazah korban nanti setibanya di Banjar.
“Korban tersebut berangkat sebagai TKI melalui PJTKI PT Forward Global, dan tidak melalui proses dinas, sehingga korban tidak ada dalam databes dinas. Namun, meski tidak melalui dinas, hak-hak korban akan kami perjuangkan, karena walau bagaimanapun korban merupakan warga Banjar,” terang Wasino.