info
mediaJasad Krisman, 45, warga Nunukan,
Kalimantan Utara yang hilang sejak Minggu (15/5) lalu dan diduga menjadi korban keganasan Buaya Muara Sebuku belum berhasil ditemukan. Namun temuan bagian tubuh manusia, berupa usus dan paru-paru dua kilometer dari lokasi kejadian menyakinkan bahwa Krisman telah tewas dimangsa buaya.
ilustrasi |
mediaJasad Krisman, 45, warga Nunukan,
Kalimantan Utara yang hilang sejak Minggu (15/5) lalu dan diduga menjadi korban keganasan Buaya Muara Sebuku belum berhasil ditemukan. Namun temuan bagian tubuh manusia, berupa usus dan paru-paru dua kilometer dari lokasi kejadian menyakinkan bahwa Krisman telah tewas dimangsa buaya.
“Hasil pemeriksaan tim kesehatan itu
membenarkan jika organ tubuh yang ditemukan merupakan milik manusia,”
ujar Camat Sebuku, H. Amin kepada Radar Nunukan (Radar Tarakan Group,
JPNN Group), Jumat (20/5).
Amin menambahkan, saat ini pencarian bagian tubuh korban lainnya masih dilakukan tim kecil yang dibentuknya.
Sementara pawang buaya yang didatangkan telah menangkap empat ekor buaya.
Namun, sang pawang dapat belum
memastikan apakah diantara buaya tersebut ada yang memangsa korban.
“Pawang, masih lakukan komunikasi dengan empat ekor buaya itu. Siapa
yang makan Krisman,” kata Amir.
Dikatakan, proses pencarian korban
sebenarnya telah dihentikan sejak Minggu, (15/5) lalu. Tim yang terdiri
dari, Basarnas Nunukan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),
Polsek Sebuku, Babinsa dan sejumlah masyarakat secara resmi menutup
proses pencarian.
“Sementara pencarian oleh tim kecil yang disiagakan setelah tim Basarnas berakhir besok,” ungkap Amir.
Terpisah, Ketua Basarnas Nunukan,
Oktavianto mengaku belum mendapatkan informasi soal penemuan organ tubuh
korban buaya Sebuku. Mengenai penghentian pencarian yang dilakukann,
menurut Okta, sapaan akrabnya sudah sesuai aturan oleh pihaknya.