info media
BLORA - Mengerjakan Tugas Sekolah Siswa Ini Malah Tewas Tenggelam. Bermaksud
membuat tugas sejarah seorang siswa SMAN 1 Randublatung, Kabupaten
Blora, justru tewas tenggelam. Kejadiannya diketahui pada Jumat
(20/5/2016), sekitar pukul 17.00 WIB.

Korban
bernama Jeni Alfani Martani Lasmono, (16), warga Desa Doplang,
Kecamatan Jati, Blora. Korban meninggal di tempat, setelah tenggelam di
Embung Keruk, Dukuh Keruk, turut Kelurahan Randublatung.
Berdasarkan
keterangan salah seorang saksi mata bernama Sunaryo (32), warga Dukuh
Ngemul, RT 03/RW 3, Kelurahan Randublatung, korban bersama dengan enam
temannya, sedang mengerjakan tugas mata pelajaran sejarah dari sekolah.
Dalam tugas sejarah itu, siswa diminta untuk membuat video perang yang berlokasi di embung. Pada saat semuanya sedang akting, korban bertugas mengambil video dengan menggunakan handycam.
Saat mengambil gambar atau video itulah, korban berdiri di plengsengan atau bibir embung yang miring dari bendungan itu. ”Tiba-tiba korban terpeleset masuk ke dalam embung, yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter,” katanya.
Saksi mata lainnya, Karisma Adi Satrio, (17), warga Kelurahan Wulung, RT 02/RW 02, Randublatung, mengungkapkan setelah korban terperosok ke dalam Embung, korban tak bisa berbuat apa-apa. Ini dikarenakan korban tidak bisa berenang.
Melihat situasi tersebut, keenam temannya mencoba menolong. Namun, tak satupun di antara mereka yang bisa menolong, karena tidak ada yang bisa berenang juga.
”Kenenam temannya hanya bisa berteriak meminta tolong kepada orang orang di sekitar Embung. Tetapi korban tetap tidak tertolong, dan meninggal dunia,” katanya.
Dalam tugas sejarah itu, siswa diminta untuk membuat video perang yang berlokasi di embung. Pada saat semuanya sedang akting, korban bertugas mengambil video dengan menggunakan handycam.
Saat mengambil gambar atau video itulah, korban berdiri di plengsengan atau bibir embung yang miring dari bendungan itu. ”Tiba-tiba korban terpeleset masuk ke dalam embung, yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter,” katanya.
Saksi mata lainnya, Karisma Adi Satrio, (17), warga Kelurahan Wulung, RT 02/RW 02, Randublatung, mengungkapkan setelah korban terperosok ke dalam Embung, korban tak bisa berbuat apa-apa. Ini dikarenakan korban tidak bisa berenang.
Melihat situasi tersebut, keenam temannya mencoba menolong. Namun, tak satupun di antara mereka yang bisa menolong, karena tidak ada yang bisa berenang juga.
”Kenenam temannya hanya bisa berteriak meminta tolong kepada orang orang di sekitar Embung. Tetapi korban tetap tidak tertolong, dan meninggal dunia,” katanya.