info medi
aLiburan panjang sejak Kamis hingga Minggu, dimanfaatkan para pecinta alam dan pendaki gunung,untuk berwisata mendaki ke puncak Lawu. Pendaki diprediksi sudah mencapai ribuan orang.
“Hingga Kamis sore sekitar pukul 17.00, yang mendaki sudah lebih dari 300 orang. Kalau sampai Sabtu mendatang, perkiraan kami bisa lebih dari 2.000. Mereka ingin merayakan liburan di puncak Lawu,” kata Sibe, anggota Anak Gunung Lawu (AGL) yang ikut pemantauan di Cemorokandang.
Dia mengatakan, jumlah itu baru yang naik dari satu titik. Masih ada titik pendakian lain di Cemorosewu yang masuk wilayah Plaosan, Magetan, kemudian yang dari Candi Kethek yang masuk wilayah Jenawi.
Biasanya, ketika liburan panjang pendaki memang banyak yang naik ke puncak Lawu, menikmati liburan sambil menikmati panorama alam dari atas gunung. Suasanya sangat mendukung, karena saat ini cuaca juga sangat bagus, tidak turun hujan karena sudah memasuki kemarau.
Dia mengatakan, kepada seluruh pendaki, diminta membawa peralatan yang lengkap, termasuk sleeping bag untuk tidur karena cuaca di puncak Lawu sangat dingin. Bahkan bisa mencapai titik terendah nol derajat Celcius. Di sekitar Tawangmangu saja suhunya sangat dingin jika malam hari.
“Karena itu setiap kali melapor, kami langsung memonitor dan menanyakan soal kelengkapan ini. Jika belum membawa kelengkapan yang cukup, kami sarankan agar pulang dulu mengambil kelengkapan mendaki. Terutama para pendaki pemula yang baru sekali dua kali naik,’’ kata dia.
Selain soal kelengkapan karena cuaca yang sangat dingin, pendaki juga diminta agar tidak merokok, segera mematikan api unggun kalau sudah selesai. Pastikan bahwa api unggun yang dibuat benar-benar sudah mati, tidak ada bara lagi.
“Kalau perlu tidak perlu membuat api unggun, akan lebih baik. Sebab kalau ada bara sedikit saja, karena saat ini sudah mulai kering, api akan dengan sangat cepat menimbulkan kebakaran di puncak. Kalau pas banyak pendaki seperti ini, sangat berisiko
aLiburan panjang sejak Kamis hingga Minggu, dimanfaatkan para pecinta alam dan pendaki gunung,untuk berwisata mendaki ke puncak Lawu. Pendaki diprediksi sudah mencapai ribuan orang.
“Hingga Kamis sore sekitar pukul 17.00, yang mendaki sudah lebih dari 300 orang. Kalau sampai Sabtu mendatang, perkiraan kami bisa lebih dari 2.000. Mereka ingin merayakan liburan di puncak Lawu,” kata Sibe, anggota Anak Gunung Lawu (AGL) yang ikut pemantauan di Cemorokandang.
Dia mengatakan, jumlah itu baru yang naik dari satu titik. Masih ada titik pendakian lain di Cemorosewu yang masuk wilayah Plaosan, Magetan, kemudian yang dari Candi Kethek yang masuk wilayah Jenawi.
Biasanya, ketika liburan panjang pendaki memang banyak yang naik ke puncak Lawu, menikmati liburan sambil menikmati panorama alam dari atas gunung. Suasanya sangat mendukung, karena saat ini cuaca juga sangat bagus, tidak turun hujan karena sudah memasuki kemarau.
Dia mengatakan, kepada seluruh pendaki, diminta membawa peralatan yang lengkap, termasuk sleeping bag untuk tidur karena cuaca di puncak Lawu sangat dingin. Bahkan bisa mencapai titik terendah nol derajat Celcius. Di sekitar Tawangmangu saja suhunya sangat dingin jika malam hari.
“Karena itu setiap kali melapor, kami langsung memonitor dan menanyakan soal kelengkapan ini. Jika belum membawa kelengkapan yang cukup, kami sarankan agar pulang dulu mengambil kelengkapan mendaki. Terutama para pendaki pemula yang baru sekali dua kali naik,’’ kata dia.
Selain soal kelengkapan karena cuaca yang sangat dingin, pendaki juga diminta agar tidak merokok, segera mematikan api unggun kalau sudah selesai. Pastikan bahwa api unggun yang dibuat benar-benar sudah mati, tidak ada bara lagi.
“Kalau perlu tidak perlu membuat api unggun, akan lebih baik. Sebab kalau ada bara sedikit saja, karena saat ini sudah mulai kering, api akan dengan sangat cepat menimbulkan kebakaran di puncak. Kalau pas banyak pendaki seperti ini, sangat berisiko