Tersangka bernama Dony Irawan Hendra, 26, warga Kecamatan Pulung, Ponorogo. Sedangkan sopir taksi yang menjadi korban adalah Jaman, 44, warga Desa Putat, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun.
Kasubag Humas Polres Madiun, AKP Paidi, mengatakan aksi perampasan mobil taksi tersebut terjadi di Jl. Raya Desa Sugihwaras, Saradan, Jumat malam. Aksi perampasan tersebut digagalkan warga setempat saat melihat tersangka merampas mobil taksi itu dari tangan Jaman.
Paidi mengatakan awalnya pelaku yang mengenakan kerudung mendatangi korban dan menyaru sebagai penumpang mobil taksi itu. Saat itu, korban dan pelaku berada di wilayah Kota Madiun.
Pelaku meminta kepada korban untuk diantarkan ke wilayah Saradan, Kabupaten Madiun. Korban pun tidak mencurigai gelagat pelaku yang menyamar sebagai seorang wanita berhijab itu.
“Jadi, pelaku mengenakan kerudung untuk mengelabui korban. Apalagi saat itu, pelaku juga naik ke dalam taksi dalam kondisi gelap,” kata dia yang dikutip laman tribatanewsjatim.com, Minggu (15/5/2016).
Selanjutnya, di Pasar Saradan yang kondisinya sepi, pelaku meminta korban untuk berhenti. Setelah mobil taksi berhenti, pelaku langsung menjerat leher korban dengan menggunakan sabuk pengaman.
Korban yang merasa kesakitan secara spontan langsung membunyikan klakson dengan keras. Warga dan pengendara kendaraan bermotor yang ada di sekitar pasar pun mendengar dan langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).
“Pelaku kemudian ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga yang datang menuju ke lokasi dan menyerahkannya kepada polisi.
0 Comments
