Sejak beberapa hari terakhir, Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur kembali menunjukkan aktifitasnya dengan menyemburkan abu vulkanik dengan ketinggian antara 400 sampai 1.200 meter. Petugas dihimbau agar tidak mendapat ke kawah Bromo radius 1 kilometer. Saat ini, status Bromo masih dilevel 2 waspada.
Berdasarkan
pantauan secara visual, aktivitas Gunung Bromo di Dusun Cemorolawang,
Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Jawa Timur dalam
beberapa hari ini cenderung kembali mengalami peningkatan.
Asap
pekat putih kelabu kecoklatan tipis tebal bertekanan lemah hingga kuat
terkadang keluar dari mulut kawah, menuju arah barat dan barat daya,
dengan ketinggian 400 sampai 1.200 meter dari bibir kawah Bromo. Dengan
arah barat - barat daya, asap yang membawa material abu, air, silika ini
mengarah Kabupaten Malang.
Sementara itu, data
seismograph pos pantau Gunung Bromo, gempa tremor menerus dengan
amplitudo maksimal 0,5 sampai 20 milimeter, dominan 3 milimeter.
Suara
gemuruh lemah juga terdengar hingga ke perkampungan warga yang terdekat
dengan Bromo. Bahkan bau belerang terkadang juga masih tercium.
Menurut
Syafii, petugas Pos Pantau Gunung Bromo, saat dikonfirmasi melalui
ponselnya, aktivitas Gunung Bromo memang sulit diprediksi. Setelah
sempat istirahat beberapa bulan, saat ini aktivitas kembali menggeliat.
Petugas menghimbau, agar warga dan pengunjung untuk mematuhi radius aman 1 kilometer. Kawah Bromo harus steril dari manusia