Semburan lumpur yang terjadi di Kecamatan Gondang Bojonegoro, kian hari
kian membesar. Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, polisi memasang
police line di lokasi semburan lumpur.
Membesarnya
semburan lumpur, juga membuat petani di sekitar resah. Pasalnya, area
pesawahan mereka terkena lumpur tersebut, dan membuat tanaman padi para
petani layu
Kondisi
terbaru semburan lumpur yang terdapat di lereng Gunung Gas - Gas yang
terdapat di Desa Jari Kecamatan Gondang Bojonegoro. Titik lokasi
semburan yang semula empat , kini berubah menjadi dua titik.
Namun
dari tiga titik yang baru muncul lima hari kemarin, kini menjadi satu
titik, dan berdiameter sekitar enam meter. Guna mengantisipasi hal yang
tak diinginkan, pihak Kepolisian Sektor Gondang, memasang garis polisi
di sekitar semburan lumpur.
Selain terdapat
kandungan gas H2S (hidrogen sulfide) yang dapat membahayakan kesehatan
warga, juga dikarenakan lokasi semburan kini rawan longsor. Semula
lokasi semburan yang berada di 3 tiga titik, terbaru hanya berkisar
antara 50 centimeter.
Namun menurut warga
sekitar, ledakan kembali terjadi dua hari kemarin, dan membuat tiga
titik lokasi semburan menjadi satu titik dengan diameter 6 meter.
Menurut
Bupati Suyoto, semburan lumpur tersebut telah dilaporkan UPN Jogjakarta
guna dilakukan penelitian. Hasil sementara menyebutkan bahwa semburan
lumpur tersebut tidak membahayakan warga sekitar.