Teror di Magelang
telah kembali menghebohkan masyarakat. Dalam kasus ini Kepolisian
Daerah (Polda) Jawa Tengah akan terus melakukan proses penyelidikan
terkait dengan aksi teror penembakan yang telah di lakukan di kawasan
Magelang tersebut.
Diduga pelaku teror di Magelang
yang telah melakukan penembakan tersebut tengah mengidap kelainan.
Karena tidak mungkin jika orang normal akan melakukan hal semacam itu,
menembak tanpa alasan.
Menurut keterangan Kabid Humas Poda Jawa
Tengah, Kombes Liliek Darmanto dalam menanggapi hal ini pihak Polda
Jateng telah merencanakan sejumlah langkah untuk dapat mengusut teror
yang meresahkan warga tersebut.
Langkah – langkah tersebut yaitu dalam mengusut teror di Magelang,
Polda Jateng telah menerjunkan tim untuk melakukan perburuan terhadap
pelaku tersebut. selain itu, tim juga akan melakukan razia – razia di
sejuml,ah tempat dan khususnya di kawasan Magelang.
Yang menjadi tempat terjadinya aksi
teror. Razia juga akan dilakukan di sejumlah toko yang diketahui menjual
senapan – senapan. Hal ini dilakukan agar dapat mengungkap siapa pelaku
aksi teror di Magelang tersebut.
Sedangkan saat ini, Kapolda Jateng,
Irjen Condro Kirono telah menyatakan jika pihaknya telah membentuk tim
khusus dari pihak Direktorat Intelkam Polda Jawa Tengah. Sementara untuk
penangannya dari Polsek, saat ini juga telah diambil alih oleh Polres
Magelang.
Condro mengatakan jika pola milik pelaku teror di Magelang
telah terdeteksi, termasuk senjata senapan angina yang digunakan oleh
pelaku untuk melakukan teror penembakan tersebut. Sampai saat ini aksi
tersebut masih terus didalami oleh pihaknya.
Peristiwa tersebut telah mengakibatkan
adanya korban luka. Karena hal tersebut, kasus ini telah mendapat
perhatian khusus dan juga serius. Selain itu, aksi ini juga telah
membuat keresahan serta ketakutan masyarakat.
Penembakan yang dilakukan oleh pelaku teror di Magelang
tersebbut memiliki lokasi dengan radius 200 m. Menurut hasil
penyelidikan, pelaku menggunakan senapan angina dengan peluru gotri.
Dalam aksi tersebut korban yang luka sebanyak 9 orang