Kehadiran Fredrick W Perry di SMAK St Louis 2 Surabaya, adalah dalam rangka melihat dari dekat aktivitas pendidikan khususnya siswa setingkat SMA dan SMK di sana. Meski bukan pertamakalinya datang ke Indonesia, tapi inilah kali pertama Fredrick hadir di Surabaya.
Disambut Tari Remo yang ditarikan
siswa-siswi SMAK St. Louis 2 Surabaya, Fredrick didampingi pengurus
sekolah serta beberapa alumni Indiana University, mengagendakan beberapa
kegiatan khusus di Surabaya.
Usai menyaksikan Tari Remo, dosen asal
Amerika Serikat ini disuguhi penampilan Reog Ponorogo. Diiringi gamelan
khas Ponorogo yang memang ritmis dan menghentak, Fredrick seoalhtak
ingin melewatkan sedetikpun suguhan budaya ini.
Suasana menjadi semakin semarak sesaat
ketika beberapa penari laki-laki berdandan Warog menghampiri Fredrick
lalu membopong dan mendudukkannya diatas dadak Merak atau kepala bagian
dari Barongan Reog Ponorogo.
Fredrick pun duduk di atas kepala Dadak
Merak. Sesekali wajah Fredrick nampak ragu dan takut, ketika Reog
Ponorogo bergerak dan menari mengikuti hentakan Kendang serta iringan
Terompet kayu. Setelah beberapa saat duduk di atas kepala Dadak Merak
dan menari, Fredrick diturunkan kembali.
“Luar biasa sekali. Sangat kuat. Ini
pertunjukan sangat menarik, merupakan sebuah tari sekaligus atraksi yang
mempesona. Sangat luar biasa sekali. Ini baru pertamakali saya
lakukan,” kata Fredrick sambil terus mengucapkan: It`s amazing.
Ditanya mengapa memilih hadir di SMAK
St. Louis 2 Surabaya, Fredrick menyampaikan bahwa sekolah ini merupakan
sekolah yang berbasis seni dan multiple intelligence. “Ini sangat
menarik dan luar biasa sekali,” kata Fredrick didampingi Dra. Sri
Wahjoeni Hadi S., Kepala SMAK St. Louis 2 Surabaya.
Kedatangan Fredrick W. Perry selain
berkesempatan duduk di atas kepala Dadak Merak Reog Ponorogo, Sabtu
(16/4/2016) juga berkesempatan mencicipi aneka kuliner tradisional karya
para siswa-siswi SMAK St Louis 2 Surabaya