Seorang wanita mengenakan jilbab tradisional diusir dari penerbangan Southwest Airlines dengan alasan yang tidak jelas. Perempuan Amerika keturunan Somalia itu bernama Hakima Abdulle yang berpergian sendirian dari Chicago ke Seattle pada penerbangan Southwest Airlines pada Rabu (13/6/2016). Maskapai hanya mengatakan, bahwa petugas tidak nyaman dengan perempuan tersebut.
Abdulle diminta meninggalkan pesawat oleh pramugari yang tidak disebutkan namanya. Suaminya, Abukar Fadaw menduga hal pengusiran itu terkait dengan agama.
Pada konferensi pers yang diselenggarakan oleh Council on American Islamic Relation (CAIR) Fadaw mengatakan bahwa ia dipermalukan karena agamanya dan cara berpakaian. Abdulle merupakan keturunan Somalia dan mengenakan jilbab tradisional.
Saat itu Abdulle sedang dalam perjalanan untuk membantu persalinan keponakannya. Ia telah dilaporkan meminta bergeser kursi dengan sesama penumpang dan penumpang pun tidak mempermasalahkan. Namun, pramugari diduga melakukan intervensi.
Menurut Fadaw, istrinya telepon saat kejadian dan maskapai mengusirnya dari penerbangan. Fadaw juga mengatakan bahwa istrinya tidak bisa berbahasa Inggris. Abdulle telah dikawal di pintu gerbang dan kembali ke meja ticketing serta menunggu beberapa jam untuk penerbangan selanjutnya.
"Polisi meminta Southwest Airlines menjelaskan alasan pengusiran Abdulle dari penerbangan tersebut, dan memaksa untuk melanjutkan pada penerbangan selanjutnya ke Seatle," kata Dr Zainab Chaundry dalam konferensi pers.
Dalam sebuah pertanyaan kepada TravelMailOnline, Southwest Airlines mengatakan karyawannya mengikuti prosedur yang tepat dalam menanggapi tindakan pelanggan di pesawat. Pihak maskapai tidak akan berbicara spesifik tentang perilakunya dan pengalaman perjalanannya