Ponorogo, Masih ingat tim balap yang tampil dengan “Bondo Nekat” di
Road Race Pacitan 2015 silam, nampaknya tim asal Sukorejo, Ponorogo itu
mulai memetik hasil.
Meski masih juga sering kesulitan di finansial jika akan tampil di ajang Road Race, namun tim dengan manajer sekaligus mekanik Agus Prasetiono ini mulai bisa mengibarkan “bendera perangnya”.
Ditemui usai balapan di Pacitan, tim yang kini menggunakan Ekik Jliteng sebagai pembalapnya, berhasil meraih beberapa podium seperti di kelas Bebek 2 Tak Standart 110 cc Lokal Ponorogo, podium 3 dan podium 5 di kelas Bebek 4 Tak Tune Up 110 cc Pemula Karesidenan.
Menurut Agus Prasetiono, meski di sirkuit yang sama, tantangan tahun ini tidak lebih ringan dari tahun lalu, terutama dari lawan-lawan balapnya, yang kebanyakan berfinansial besar. “Namun soliditas tim dalam menyiapkan kebutuhan tim balap, ditunjang pembalap muda yang berpotensi, menjadikan kita bisa lepas dari tantangan itu dan mulai membuahkan hasil,” kata Agus.
Sementara menurut Ekik Jliteng, sang rider, kondisi motor cukup fit untuk balapan Pacitan kali ini. Persiapan yang ia lakukan juga turut mendukung raihan tahun ini. “Cukup baik persiapan tahun ini, dan ini pula yang mendukung perolehan beberapa podium di balapan sebelumnya, seperti di Ponorogo Maret lalu,” imbuh rider asli kota Reog berusia 21 tahun ini.
Di balapan Pacitan, BRS Racing mempersenjatai tim nya dengan 3 motor untuk turun di kelas 4 Tak dan 2 Tak Karesidenan dan lokal Ponorogo. Sementara saat Road Race Ponorogo Maret silam, BRS Racing, dengan pembalap yang sama berhasil menyabet podium 2 di kelas Bebek 2 Tak Standard 110 cc Pemula Lokal Ponorogo.
Meski masih juga sering kesulitan di finansial jika akan tampil di ajang Road Race, namun tim dengan manajer sekaligus mekanik Agus Prasetiono ini mulai bisa mengibarkan “bendera perangnya”.
Ditemui usai balapan di Pacitan, tim yang kini menggunakan Ekik Jliteng sebagai pembalapnya, berhasil meraih beberapa podium seperti di kelas Bebek 2 Tak Standart 110 cc Lokal Ponorogo, podium 3 dan podium 5 di kelas Bebek 4 Tak Tune Up 110 cc Pemula Karesidenan.
Menurut Agus Prasetiono, meski di sirkuit yang sama, tantangan tahun ini tidak lebih ringan dari tahun lalu, terutama dari lawan-lawan balapnya, yang kebanyakan berfinansial besar. “Namun soliditas tim dalam menyiapkan kebutuhan tim balap, ditunjang pembalap muda yang berpotensi, menjadikan kita bisa lepas dari tantangan itu dan mulai membuahkan hasil,” kata Agus.
Sementara menurut Ekik Jliteng, sang rider, kondisi motor cukup fit untuk balapan Pacitan kali ini. Persiapan yang ia lakukan juga turut mendukung raihan tahun ini. “Cukup baik persiapan tahun ini, dan ini pula yang mendukung perolehan beberapa podium di balapan sebelumnya, seperti di Ponorogo Maret lalu,” imbuh rider asli kota Reog berusia 21 tahun ini.
Di balapan Pacitan, BRS Racing mempersenjatai tim nya dengan 3 motor untuk turun di kelas 4 Tak dan 2 Tak Karesidenan dan lokal Ponorogo. Sementara saat Road Race Ponorogo Maret silam, BRS Racing, dengan pembalap yang sama berhasil menyabet podium 2 di kelas Bebek 2 Tak Standard 110 cc Pemula Lokal Ponorogo.