Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri menciduk 4 pelajar yang tengah pulang sekolah di Kediri. 4 pelajar ini ditangkap petugas lantaran telah melakukan pengeroyokan terhadap salah satu teman sekelasnya hingga menyebabkan korban meninggal dunia. Kini polisi masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui motif pelaku yang diduga berlatar belakang asmara.
Ir , I , K dan A, empat orang
pelajar SMK di Kabupaten Kediri yang terbukti melakukan penganiayaan dan
pengroyokan terhadap Bagus Adi Wibowo, yang tak lain merupakan teman 1
kelas di SMK Negeri di Kabupaten Kediri, hingga mengakibatkan korban
meninggal dunia pada 17 Maret 2016 silam.
Para
pelaku yang masih lengkap mengenakan seragam pramuka ini digiring ke
ruang penyidikan Mapolres Kediri guna dimintai keterangan .
Berdasar
keterangan polisi, awalnya korban Bagus Adi Wibowo menjadi korban
pengeroyokan di sekolahnya pada akhir Januari lalu. Namun pada awal
Maret, korban baru lapor kepada orang tuanya. Korban lantas dibawa ke
Rumah Sakit Umum Daerah setempat . Namun karena luka yang dialaminya
cukup berat, kemudian korban dirujuk ke rumah sakit umum di Surabaya.
Naas, setiba di Surabaya korban meninggal dunia .
Berbekal
keterangan itulah, polisi sempat melakukan otopsi dengan cara melakukan
pembongkaran terhadap makam korban, pada 20 Maret silam. Hasil otopsi
membuktikan korban mengalami luka cukup parah pada bagian kepala serta
dada.
Selain itu, sekujur tubuh korban juga
terdapat luka bekas hantaman benda tumpul. Curiga korban dianiaya hingga
luka berat , polisi lantas menyelidiki kasus itu hingga akhirnya
berhasil menangkap 4 orang pelajar teman korban. Hal ini disampaikan
AKP M. Aldy Sulaeman, Kasatreskrim Polres Kediri.
Kendati
pelaku masih tergolong anak di bawah umur, tetapi polisi tetap
melakukan proses hukum sesuai undang-undang perlindungan anak
denganmenerapkan pasal 80 ayat 1, 2 dan 3 UU no.35/2014 tentang
perlindungan anak.