Rabu, 23 Maret 2016

Ponorogo di landa flu burung, banyak peternak yang gulung tikar


Peternak ayam di ponorogo merugi jutaan rupiah, karena ratusan ekor ayam jago peranakan bangkok milik peternak mati mendadak. Kematian unggas ini terjadi akibat serangan flu burung. Akhirnya peternak pun menghentikan usahanya  karena tak ada modal.

Seperti yang dialami Sumarno warga Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo, rugi sampai puluhan juta di mana belasan kandang ayam jago miliknya ini kosong tak terisi karena ayam yang dibudidayakan sudah mati sejak seminggu kemarin. Tinggal dua ekor ayam keturunan bangkok yang tersisa dan dalam keadaa tak sehat.

Hal yang sama juga dialami puluhan peternak ayam jago lain di desa ini sejak seminggu terakhir ratusan ayam jago yang mereka ternak tiba-tiba mati. Ciri awal sebelum ayam mati, keluar air dari hidung ayam lemas tak bisa berdiri tegak dan tak berkokok, beberapa saat berikutnya ayam mati lemas.

Ayam yang sudah mati badannya berwarna gelap ke biru biruan, para peternak menduga kematian ayam ini akibat terserang virus H5N1. Peternak ayam di Ponorogo bingung karean sampai saat ini belum ada tindakan dari pemerintah setempat. Sebagian peternak sudah gulung tikar sebab ratusan ayam jago bangkok andalan peternak yang harga julanya 500ribu mati semua.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar