Kasus video p0rno wakil rakyat kembali mencuat. Rekaman adegan syur
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejanglebong
(RL), Bengkulu, berinisial Re (50), dengan seorang siswa SMA Swasta
berinisial Tr (17) beredar luas di masyarakat. Aksi bejat itu terekam
dalam video m3sum berdurasi lebih dari satu jam dan dikemas menjadi tiga
potongan film. Parahnya lagi, Re ditengarai kerap merekam aksi panasnya
bersama sejumlah wanita, selain video yang kini sudah beredar.
Kapolres RL, AKBP. Edi Suroso, mengungkapkan saat ini yang sudah
beredar luas di masyarakat ada dua video, dengan nama file ‘Tari’
berdurasi 30 menit 16 detik, sedangkan dalam video lainnya dengan nama
file ‘Nova’ berdurasi 21 menit 33 menit. “Memang ada infonya masih
adanya video m3sum lain yang sudah beredar. Tapi kita tidak bisa
memastikan karena kita juga belum mendapatkan alat bukti video tersebut.
Petugas masih menelusuri untuk mengungkap kebenaran informasi itu,”
kata dia, saat ditemui, di kantornya, baru-baru ini.
Berdasarkan 2 video yang sudah beredar, dapat dipastikan anggota
DPR Rejanglebong Periode 2009-2014 itu melakukan adegan m3sum di lokasi
yang sama. Pasalnya, baju yang digunakan Re dan tempat kejadian, berupa
kamar layaknya kos dengan kasur tanpa dipan di video pertama juga serupa
dengan yang terlihat di video kedua. Politisi dari salah satu partai
berbasis Islam itu diduga tidak hanya merekam adegan m3sum dengan Tr
saja, tetapi dengan sejumlah perempuan lain.
“Saat ini sedang di lakukan penyelidikan di lapangan. Selain itu
petugas juga sedang menyelidiki peredaran video serupa yang pemeran
laki-lakinya orang yang sama dengan perempuan lainnya ditengarai
terdapat beberapa episode,” ujar Kapolres AKBP. Edi Suroso.
Pelaku DPO
Edi memastikan serius mengusut perkara video panas yang diduga
melibatkan wakil rakyat itu. Sayangnya, hingga kini kepolisian belum
bisa memintai keterangan dari kedua pelaku. “Kami sudah mendatangi
kediaman Re di Curup Selatan. Tapi Re telah menghilang pasca mencuatnya
video m3sum tersebut. Kami bersikap serius. Sekarang penyidik masih
mendalami kasus ini,” tegas dia.
Re dan Tr sendiri kini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang
(DPO). Namun, Edi mengimbau agar para pelaku lebih baik menyerahkan diri
dan bersikap kooperatif. “Harapan kita pelaku video menyerahkan diri.
Khususnya pemeran pria (Re) agar kasus ini bisa selesai dan videonya
tidak semakin beredar,” imbau polisi berpangkat melati dua itu.
Beredar di Kalangan Pelajar
Video aksi panas Re dan Tr memang sudah beredar luar di publik,
bahkan sampai ditemukan ada di dalam telepon genggam siswi salah satu
sekolah di Rejanglebong. Tak heran, Bupati Kabupaten Rejanglebong,
Bengkulu, Suherman, pun murka dan menginstruksikan petugas Satpol PP
setempat merazia handphone pelajar di sekolah guna mencegah peredaran
video porno mantan anggota dewan dengan oknum pelajar daerah itu.
“Beredarnya video panas ini sangat disayangkan dan tentunya membuat
kita semua prihatin apalagi jika benar pemeran laki-lakinya mantan
anggota dewan sedangkan pemeran perempuannya masih berstatus pelajar,
kata Bupati, di halaman kantor Disdik Rejanglebong, Selasa lalu. “Untuk
itu saya sudah instruksi petugas Pol PP untuk merazia HP yang dibawa
pelajar ke sekolah yang ditakutkan berisi film tersebut,” tukas dia
lagi.
Bupati menginstruksikan petugas Pol PP melakukan razia handphone di
sekolah baik tingkat SMP maupun SMA sederajat. Para kepala sekolah,
guru dan pengawas untuk bertanggungjawab penuh melakukan pengawasan anak
didiknya agar kasus ini jangan sampai terulang kembali. “Akan ada
sanksi tegas (bagi sekolah dan pelaku),” ujar Suherman.