Minggu, 31 Januari 2016

Pria di Semarang Ditangkap Karena Berusaha Curi Tas Wanita untuk 'Kerja


Pria di Semarang Ditangkap Karena Berusaha Curi Tas Wanita untuk Kerja Foto: Angling Aditya
Semarang Warga Jomblang Legok, Semarang, Jawa Tengah kembali diresahkan oleh aksi pencurian setelah sebelumnya dihebohkan adanya maling sakti. Kali ini seorang pria berhasil ditangkap warga dan diamankan di Mapolsek Candisari Semarang.

Peristiwa terjadi di daerah tersebut sekira pukul 10.00 WIB tepatnya di rumah warga bernama Katno. Kala itu keponakan Katno, Jusli (28) sedang menonton televisi dan mengetahui ada suara dari ruang tamu.

"Saya lihat ada orang bertopi berusaha ambil tas yang ditaruh di belakang pintu. Tadi ruang tamunya memang terbuka, dia masuk mau ambil tas. Tangannya sudah di tas," kata Jusli di Mapolsek Candisari, Minggu (31/1/2016).

Pria tersebut kepergok sudah memegang tas jinjing perempuan itu namun saat ditanya jutsru berkilah sedang mencari gas elpiji. Jusli sempat berdebat hingga akhirnya para tetangga tahu. Anggota Polsek Candisari segera datang dan membawa pria itu.

"Dia sudah minta maaf, tapi ya tidak bisa begitu saja. Sebenarnya saya sudah lepaskan, tapi warga sudah terlanjur tahu dan jengkel, saya disuruh panggil lagi orang itu, kebetulan masih ingat wajahnya," tandas Jusli.

Di kantor polisi, pria tersebut mengaku bernama Selo (45), warga Plampitan. Dia ternyata memang berniat mengambil tas jinjing tersebut dan akan digunakan untuk bekerja karena ia berubah nama menjadi Sela jika malam tiba.

"Saya waria, sudah 20 tahun. Saya pingin tasnya buat dandan (berias) nanti malam, saya tidak tahu apa isinya. Katanya tadi setelah dibuka isinya botol minum," ujar Selo.

Pria itu juga mengaku kepada polisi sedang mencari gas elpiji saat peristiwa terjadi. Tapi dia tidak memungkiri percobaan pencurian yang dilakukannya. Ia juga berkilah saat ditanya identitas berupa KTP.

"KTP-nya lagi dibuat, pak. Keluarga saya sudah meninggal semua," tandasnya.

Hingga saat ini Selo alias Sela itu masih diperiksa di kantor polisi. Sementara itu Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita Daneswari mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan Selo.

"Masih didalami oleh anggota," kata Dhayita.

Diketahui awal bulan Januari ini warga di lokasi kejadian diresahkan oleh aksi pencurian yang marak terjadi. Bahkan ada maling yang dianggap sakti karena saat dikejar dan dikepung ketika bersembunyi di rumah kosong lewat genteng, ternyata maling itu tidak ditemukan.

Dhayita menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah pencurian yang kerap terjadi di daerah Jomblang termasuk maling sakti ada hubunganya dengan Selo.

"Dari keterangan tidak ada pengakuan dari pelaku terkait kejadian yang di atas genting," tandas Dhayita.
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar