Jumat, 29 Januari 2016

Pelajar di Cirebon Disetubuhi Lalu Dibiarkan Tertabrak Kereta


Jenazah Faturohkmah saat ditemukan di perlintasan kereta Cirebon pada Minggu, 24 Mei 2015.
Jenazah Faturohkmah saat ditemukan di perlintasan kereta Cirebon pada Minggu, 24 Mei 2015. (Beritasatu.com/Vento Saudale)
Cirebon - Kepolisian Kabupaten Cirebon berhasil mengungkap kasus pembunuhan siswi Faturohkmah (15) yang sebelumnya dilaporkan mengalami kecelakaan di perlintasan kereta di Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, Cirebon.
Setelah melakukan penyelidikan kurang lebih delapan bulan polisi akhirnya dapat mengungkap pembunuhan tersebut. Satu dari dua pelaku yang kini sudah dijadikan tersangka itu, ternyata adalah kekasih dari korban berinisal JK (16). Sementara temannya VN (16) diduga mengetahui dan membantu JK setelah melakukan pembunuhan.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono dalam keterangannya menuturkan, kedua tersangka ditangkap masih di daerah Cirebon, Rabu (27/1) sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka merupakan pelaku pembunuhan terhadap korban, dengan cara yang sadis.
Berdasarkan keterangan dari tersangka kepada penyidik Polsek Pangenan, aksi pembunuhan berawal dari ajakan tersangka JK kepada korban yang merupakan pacarnya sendiri. JK mengajak korban untuk jalan-jalan menggunakan sepeda motor pada Sabtu malam 23 Mei 2015.
Tersangka JK ternyata datang bersama VN dan menjemput korban di Jalan Raya Cirebon-Losari KM 14, Desa Pengarengan, Pangenan, Cirebon. Keduanya menggunakan sepeda motor. "Mereka menjemput korban dan akhirnya berboncengan bertiga menuju arah barat," kata Pudjo.
Setelah itu, lanjut Pudjo, tersangka JK dan VN bersama korban menuju Kanci, Cipeujeuh dan Karangsembung, Desa Getrakmoyan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Sesampainya di tempat sepi dekat rel kereta api, tersangka JK melakukan hubungan intim dengan korban.
Setelah selesai berhubungan intim, kemudian tersangka JK menaiki perut korban sambil membekap hidung dan mulut korban menggunakan selendang sampai pingsan. Setelah pingsan, tersangka JK dibantu VN menggotong korban dan memindahkan korban ke rel kereta api.
"Setelah itu tersangka JK dan VN meninggalkan korban, dan korban tertabrak kereta api yang melintas. Korban meninggal di lokasi kejadian," kata Pudjo.
Jenazah Faturohkmah ditemukan pada Minggu 24 Mei 2015 sekitar pukul 07.00 WIB di perlintasan kereta. Awalnya polisi mengalami kesulitan mengungkap kasus tersebut karena menduga jika Faturohkmah merupakan korban kecelakaan.
Namun, polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan berdasarkan keterangan keluarga yang menyatakan jika korban keluar bersama temannya sehari sebelum ditemukan meninggal.
Vento Saudale/JAS
BeritaSatu.com
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar