Minggu, 22 Februari 2015

KECELAKAAN MAUT MENEWASKAN 18 ROMBONGAN JEMAAH PENGAJIAN


Kecelakaan maut yang menewaskan 18 jemaah pengajian di Pekalongan menyisakan duka dan cerita bagi keluarga. Salah seorang penumpang Bus "Sang Engon", Abdul Ghofur (29) masih sulit melupakan insiden tragis, kemarin.

Dengan mata berkaca-kaca pria asal Desa Padang Mentoyo, Kecamatan Kapas, Bojonegoro ini masih tegar menceritakan kejadian tersebut. Ia ikut dalam rombongan itu bersama adiknya, Ahmadi (21). Keduanya selamat saat insiden Bus Sang Engon terbalik di Tol Jatingaleh kemarin.

"Saya duduk di belakang, sebelah kiri dekat pintu belakang bersama adik saya," tuturnya.

Sebelum terguling, bus yang ditumpanginya itu sempat oleng ke kanan-kiri, namun bus itu terus melaju hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan terguling. Sebelum terguling, jemaah yang berada di dalam bus sempat berteriak menyebut lafadz Allah dengan keras.

"Ada yang menyebut Allahu Akbar juga ada yang Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roojiun gitu," terang Ghofur.

Dikatakan, pasca bus yang ditumpangi itu terguling, para penumpang yang masih selamat segera keluar dari dalam bus. Sebab, Bus Sang Engon itu mengeluarkan asap yang banyak, sehingga memenuhi ruangan di dalamnya. Beruntung ia berhasil keluar dari bus itu melalui jendela.

"Saya keluar dari dalam bus bersama adik saya, alhamdulillah saya selamat," lanjutnya.

Ia hanya menglami luka sedikit di telinga bagian kanan. Sementara adiknya mengalami luka di pelipis mata dan tangan.

Mereka ke Pekalongan dalam rangka menghadiri rutinan jemaah pengajian yang dipimpin oleh Habib Luthfi Bin Yahya. Banyak sekali warga dari berbagai kecamatan di Bojonegoro yang selalu hadir di majelis Habib Lutfi tersebut.

"Tetapi jadwalnya bergantian, misalnya bulan ini wilayah mana gitu, kebetulan kemarin Kecamatan Dander," ungkapnya.

Tidak ada firasat apapun saat pulang ke Bojonegoro. Dia hanya pasrah dengan musibah ini. Kendati ada trauma pasca insiden maut kemari tak membuat kendur niatnya menghadiri Pengajian Habib Lutfi. [oel/lis



Reporter : Joel Joko 
Sumber  : blogbojonegoro.com
Load disqus comments
Comments
0 Comments

0 komentar