Kasih sayang seorang ayah kepada putrinya tak akan lekang dimakan waktu dan tak luluh diterjang gelombang. Apapun akan dilakukan seorang ayah jika putri tercinta darah dagingnya disakiti orang lain.
Seperti itu kiranya yang dirasakan Eko Suprapto hingga akhirnya ia memilih merakit bom untuk membalaskan dendam dan sakit hati putrinya kepada pria bernama Cece.
"Dia merakit bom tujuannya membalas sakit hatinya," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Ungung Cahyono, Kamis 26 Februari 2015 di Polrestro Bekasi Kota.
Eko bukan lah seorang teroris atau tergabung dalam kelompok militan yang sering menebar teror di tanah air. Eko hanya seorang ayah dari putrinya.
Namun, karena tak tega melihat penderitaan yang selama ini dirasakan putrinya setelah dua kali diperkosa oleh Cece, Eko yang menyandang gelar doktorandus itu pun berubah menjadi seorang bomber.
Dengan sedikit pengetahuan dan keahliannya dalam menciptakan sebuah bom, warga Perum Griya Timur Indah, Jati Mulya, Tambun Selatan itu akhirnya menciptakan sebuah bom kado yang dikhususkan untuk merenggut nyawa Cece sebagai balasan atas rasa sakit yang dialami putrinya.
"Dengan kemampuan yang dimilikinya, dia merakit sendiri bom tersebut setiap malam di tempat kerjanya, dia dulu pernah bekerja membuat bom untuk menangkap ikan," papar Unggung.
Meski bom yang dirakit Eko berdaya ledak rendah dan tidak sempat meledak. Namun, Eko berhasil membuat sebuah bom kado yang nyaris sempurna. Karena, bom rakitan Eko adalah bom dibuat dari bahan anti sentuh dan goyang.
Sebagai timer, Eko juga memasang 4 baterai besar dan satu baterai kecil. Sedangkan untuk isi bahan peledak digunakan black powder.
"Switching detonator manual yang terbuat dari balon lampu, yang ada kabelnya. Bom bila dibuka, plus minusnya ketemu dan akan meledak,"jelas Unggung.
Jumat, 27 Februari 2015
Load disqus comments

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Add caption Terkait keputusan Presiden Jokowi yang akan memulangkan semua TKI dari beberapa negara yang di ketahui banyak memperkerjak...
-
info me MALANG - Sungguh tak tau malu, Ini adalah kisah seorang ibu rumah tangga di Dusun Baran Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecama...
-
Keberanian Ade Tri Laksono (26) patut menjadi pelajaran. Warga Kebonsari Gang VI A No. 7 Surabaya ini berhasil mengusir 4 kawanan pencur...
-
info media JOMBANG - Bukannya sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi usai dinyatakan lulus, belasan remaja di Kabupaten ...
-
info media Personil unit reskrim Polsek Perdagangan, mengamankan Ismet Banja (18), satu dari sejumlah remaja yang melakukan aks...
-
PONOROGO - Puluhan warga menggerebek lima remaja yang diduga menggelar pesta seks di kawasan proyek pembangunan waduk di Ponorogo, Jawa...
-
Presiden Jokowi Siap Blokir Aplikasi Facebook, Whatsapp dan Juga Twitter - Sebuah kebijakan baru yang akan di terapkan Pemerintah Indon...
-
info media Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikaren...
-
Pulau Jawa bisa tenggelam? Orang akan menjawab skeptis, “ah tidak mungkin”. Namun jika kita berpijak pada pendapat para ahli kebumian ...
-
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menelusuri penyebab warna air sungai di Kecamatan Pesantren berubah menjad...
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages
About
;
//]]>
;
')})});
//]]>
BERITA
ponorogo
Informasi
Berita Utama
News
TKI
Madiun
New
magetan
KISAH NYATA
EKONOMI
Jombang
cerita
kesehatan
malang
ngawi
polres ponorogo
tulung agung
aneh
manca
Samsung Galaxy
Trenggalek
Jember
jakarta
kediri
Banyuwangi
Blitar
karanganyar
pacitan
solo
Gaya Hidup
Surabaya
narkoba
nganjuk
wisata
Probolinggo
games
komputer
kuliner
pesilat
FPI
TNI
Tuban
Utama
mojokerto
Banjir
Ngebel
Ngrayun
Teroris
bali
gresik
jokja
madura
resep masakan
Abu Sayyaf
Garut
MP3
Malaysia
Medan
Pendidikan
Sejarah
Semarang
Sragen
banser
bantul
begal
bojonegoro
google
hongkong
jatim
jawa timur
judi
kecelakaan
klaten
olahraga
pasuruan
pelajar
peristiwa
psht
sampung
togel
trick blogger
trick mobile
video