Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, laporan yang dia sampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya terkait dana siluman dalam APBD tahun 2015. Namun, dia juga menyampaikan laporan APBD tahun 2012 saat mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo (Foke).
"Ini laporan (APBD) dari 2012 sampai 2015 tapi yang paling banyak 2014 dan 2015. Ini (laporan) dari zaman Foke (Fauzi Bowo)," ungkap Ahok usai menyerahkan laporan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/2/2015) malam.
Ahok mengaku membawa bukti temuan audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) berupa print out berkas APBD dari tahun 2012 hingga 2015 sebanyak dua kardus.
"Ini kami berterimakasih ke Bappeda yang bekerja sampai pagi untuk menyisir. Ada banyak lah, ada dua kardus," ucapnya.
Menurutnya, print out berkas yang dia laporkan ke KPK itu tidak hanya laporan di Dinas Pendidikan, tetapi dia menemukan dana siluman yang tercantum dalam anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dinas lainnya.
"Jadi ada juga di dalam Dinas Pariwisata, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, dan Dinas Kesehatan, serta dinas-dinas lainnya," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, penyerahan berkas 'dana siluman' dalam APBD ini sebenarnya sudah ingin dilaporkan sejak Jokowi masih menjadi gubernur.
"Kita sudah mau laporkan sejak era pak Jokowi, tapi buktinya tidak pernah ada, karena selama ini SKPD yang isi. Setelah ada e-budgeting, SKPD tidak bisa isi, ini DPRD yang membuatnya dan ini baik untuk kami laporkan," pungkasnya.
Sabtu, 28 Februari 2015
Load disqus comments

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Add caption Terkait keputusan Presiden Jokowi yang akan memulangkan semua TKI dari beberapa negara yang di ketahui banyak memperkerjak...
-
info me MALANG - Sungguh tak tau malu, Ini adalah kisah seorang ibu rumah tangga di Dusun Baran Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecama...
-
Keberanian Ade Tri Laksono (26) patut menjadi pelajaran. Warga Kebonsari Gang VI A No. 7 Surabaya ini berhasil mengusir 4 kawanan pencur...
-
info media JOMBANG - Bukannya sibuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi usai dinyatakan lulus, belasan remaja di Kabupaten ...
-
info media Personil unit reskrim Polsek Perdagangan, mengamankan Ismet Banja (18), satu dari sejumlah remaja yang melakukan aks...
-
PONOROGO - Puluhan warga menggerebek lima remaja yang diduga menggelar pesta seks di kawasan proyek pembangunan waduk di Ponorogo, Jawa...
-
Presiden Jokowi Siap Blokir Aplikasi Facebook, Whatsapp dan Juga Twitter - Sebuah kebijakan baru yang akan di terapkan Pemerintah Indon...
-
info media Sebut saja Ayu (nama samaran), TKW yang baru bekerja di Taiwan selama 6 bulan ini harus mengalami masalah berat dikaren...
-
Pulau Jawa bisa tenggelam? Orang akan menjawab skeptis, “ah tidak mungkin”. Namun jika kita berpijak pada pendapat para ahli kebumian ...
-
KEDIRI - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur akan menelusuri penyebab warna air sungai di Kecamatan Pesantren berubah menjad...
Diberdayakan oleh Blogger.
Pages
About
;
//]]>
;
')})});
//]]>
BERITA
ponorogo
Informasi
Berita Utama
News
TKI
Madiun
New
magetan
KISAH NYATA
EKONOMI
Jombang
cerita
kesehatan
malang
ngawi
polres ponorogo
tulung agung
aneh
manca
Samsung Galaxy
Trenggalek
Jember
jakarta
kediri
Banyuwangi
Blitar
karanganyar
pacitan
solo
Gaya Hidup
Surabaya
narkoba
nganjuk
wisata
Probolinggo
games
komputer
kuliner
pesilat
FPI
TNI
Tuban
Utama
mojokerto
Banjir
Ngebel
Ngrayun
Teroris
bali
gresik
jokja
madura
resep masakan
Abu Sayyaf
Garut
MP3
Malaysia
Medan
Pendidikan
Sejarah
Semarang
Sragen
banser
bantul
begal
bojonegoro
google
hongkong
jatim
jawa timur
judi
kecelakaan
klaten
olahraga
pasuruan
pelajar
peristiwa
psht
sampung
togel
trick blogger
trick mobile
video